BARRU - Akibat gempuran gelombang laut yang keras menyebabkan terjadi abrasi hingga hampir seperdua badan jalan rusak di kampung Berarue, Dusun Pancana, Desa Pancana, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan.
Saat awak media melintas, nampak kendaraan roda empat sudah membahayakan jika berpapasan di lokasi kerusakan jalan karna abrasi pantai di Berarue akibat gelombang laut.
Warga setempat Santoso (56) beberkan bahwa kerusakan itu sudah lama namun belum ada perhatian untuk dikerja.
Baca juga:
Rudi Rombak Bengkong Makin Memesona
|
"Sejak tahun 2021 sudah rusak memang, tahun ini 2022 semakin parah. Cobanya lanjut ditimbun dulu pembuangan tanah proyek rel kereta api tidak ada kerusakan seperti ini, " kata Santoso.
Kepala desa Pancana M. Idris. T saat dikonfimasi via telepon menyampaikan bahwa Lokasi tersebut diketahui sudah di ukur dari PUPR Kabupaten Barru pada bulan Januari 2022 namun hingga akhir Desember tahun ini blum ada tanda - tanda akan dikerjakan oleh terkait.
"Mengingat kondisi cuaca pantai di kampung Berarue, Dusun Pancana, Desa Pancana, mohon kiranya agar segera dianggarkan dan di kerja mengingat kondisi abrasi semakin memprihatinkan saat ini, " ucap Kades Pancana M. Idris, T. (29/12/2022).
M. Idris. T berharap bantuan segera dari pemkab Barru agar kiranya perihatin dengan kondisi abrasi di Berarue sebelum kondisi semakin parah bisa berpotensi memutus jalan jika berkepanjangan tidak ada tindak lanjut pekerjaan.
Berdasarkan pantauan di lokasi nampak pipa air bersih terputus, gorong gorong sudah runtuh hingga air terputus, akibat gelombang laut hampir seperdua badan jalan rusak.
"Kalau tidak dikerja ini bisa habis terputus jalan aspal akses butung ke pancana, " tutup M. Idris, T.
(Hasyim)